Crush Lifted

— kiss somebody to love devil pray
AdibRS; Kirana Azalea; Equinox; verquinox; 13; Syawal; 1414; 26; Maret; 1994; March; Sabtu Wage; Sabtu; Wage; Aries; Vernal Equinox; Vernal; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; Adib RS; Alobatnic; DuAA; 11; 1923; Ruwah; Syaban; 1411; Februari; February; 1991; Selasa Kliwon; Selasa; Kliwon; Pisces; Lee Chae-rin; Lee Chaerin; Lee; Chae-rin; Chaerin; Lee Chae-lin; Lee Chaelin; Chae-lin; Chaelin; 이채린; 이; 채린; CL; Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray; Crush Lifted; kiss; somebody to love; devil pray;
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray
Dilahirkan di Korea oleh orangtua berdarah Korea, Lee Chae-rin [이채린] harus rela menjalani keseharian secara nomaden mulai di Tsukuba Science City, kemudian Paris, dan kembali ke Seoul. Pengalaman ini memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan beradaptasi dengan perbedaan lingkungan yang memperkaya dan mewarnai pengalamannya.

I feel like an alien sometimes, where I don’t feel like I belong anywhere,” akunya, “Culturally, I’m not 100 percent Korean. I’m very mixed, and very open.

Tak sepenuhnya menghabiskan masa balita hingga remaja di Korea, walakin Chaerin memahami dengan bagus lingkungan Korea ketika kembali ke sana. Lingkungan yang sedang getol-getolnya membangun industri hiburan sebagai cara mereka berbicara pada dunia bahwa mereka ada dan berada sejajar dengan bangsa dan negara lainnya. Lingkungan yang demikian menyebabkan banyaknya audisi yang digelar agensi menjadi peristiwa keseharian biasa.

Para remaja bergerilya memperebutkan kesempatan untuk menggelinjang di ranah hiburan. Bagusnya budaya warisan leluhur tak serta merta mereka lunturkan. Lingkungan seperti ini diikuti oleh Chaerin yang tak bersikap sok beda dengan melawan arus. Chaerin hanya mengikuti nuraninya, yang ada kalanya tampak mengikuti arus, bisa juga melawan arus, atau membuka arus.

Bapaknya, Lee Ki-jin [이기진], menjadi sosok penting baginya, termasuk dalam memperkenalannya dengan musik. Kijin adalah fisikawan, penulis, dan ilustrator buku yang sekarang bekerja di Sogang University. Chaerin sangat menghormati bapaknya dan Kijin sangat menyayangi anaknya.

My parents know how to play even better than I do. Also, even from when I was young, my parents never scolded me or forced me to do things. I grew up in with freedom and learned to be responsible myself. They wouldn’t scold me even if I didn’t do well in a test as to them, it was my own decision to do so. They would tell me that my future is in my own hands and that they would like me to find a job that I would have fun in. I was terrified that I was solely responsible for my life. Also, I was entrusted with the responsibility to manage my own money from the moment I debuted. When I was sixteen, (Dad) made me a passbook and told me to rely on myself to become a beggar or a rich person. So since then, I had to learn how to manage my own money.” kenang Chaerin.

Rasa hormat dan sayang dalam ikatan keduanya membuat Chaerin betah di rumah. Ketika sedang di rumah, Chaerin selalu berwajah ceria dan cerah. Pementasan ini membahagikan sekaligus mencemaskan. Kijin khawatir kalau Chaerin hanya bisa bahagia di rumah sehingga kenyamanan sang anak kelak ketika masuk bangku sekolah diragukan.

Kekhawatiran Kijin diperkuat dengan tingkah Chaerin saat hendak masuk taman kanak-kanak (TK). Chaerin belum cakap bercakap menggunakan bahasa Jepang, lingkungan yang ditinggali mereka saat Chaerin masih kanak-kanak. Lebih mengkhawatirkan lagi, pada hari pertama masuk TK, Chaerin terlihat sangat tegang hingga Kijin merasa tak enak.

Puan yang kini dikenal pemberani ini gugup dengan memegang erat tangan bapaknya sebagai bentuk tak mau ditinggalkan. Padahal letak TK tempat Chaerin disekolahkan dan rumah mereka tak berjauhan. Belakangan kecemasan Kijin segera sirna sesudah menyaksikan keadaan Chaerin yang menikmati lingkungan sekolahan.

Kijin belakangan lega menyaksikan putri cantiknya ini senang membawa tas dan rajin bertanya banyak hal terkait lingkungan. Ada semangat ingin membaur dengan lingkungan bersama liyan yang ditampakkan oleh putri kesayangan.

Oleh teman-temannya, Chaerin dikenal sebagai ‘pemburu’ teman alih-alih ‘penunggu’. Dia dengan semangat mendekati orang lain untuk diajak bermain bersamanya tanpa malu-malu. Walau sudah menikmati keseharian dengan lingkungan barunya, keseharian di rumah masih tetap dinikmatinya seperti dulu.

Ketika di rumah, Chaerin biasa bermain dengan adiknya, Lee Ha-rin [이하린]. Kepada dua putrinya ini, Kijin mengajarkan cara menulis dan membaca aksara Hangul, salah satunya dengan buku bergambar yang diperlihatkan.

Kijin juga mengajari mereka menyusun buku cerita dengan memberikan kertas kosong, menaruh pena, dan menyuruh mereka menuliskan cerita. Sebelum tidur, Chaerin dan Harin rajin meminta cerita. Bahkan setelah matanya tertutup dan ceritanya selesai, permintaan cerita tetap terdengar dari keduanya.
AdibRS; Kirana Azalea; Equinox; verquinox; 13; Syawal; 1414; 26; Maret; 1994; March; Sabtu Wage; Sabtu; Wage; Aries; Vernal Equinox; Vernal; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; Adib RS; Alobatnic; DuAA; 11; 1923; Ruwah; Syaban; 1411; Februari; February; 1991; Selasa Kliwon; Selasa; Kliwon; Pisces; Lee Chae-rin; Lee Chaerin; Lee; Chae-rin; Chaerin; Lee Chae-lin; Lee Chaelin; Chae-lin; Chaelin; 이채린; 이; 채린; CL; Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray; Crush Lifted; kiss; somebody to love; devil pray;
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray
Kebiasaan ini dimanfaatkan Kijin dengan menyuruh putrinya menulis pengembangan terkait cerita yang diterima. Kreativitas Chaerin digali sedari dini oleh bapaknya. Di tengah kesibukan dengan beragam penelitian dan pekerjaan yang harus diselesaikan, Kijin selalu menyempatkan waktu bersama keluarganya. Bercengkerama sejenak, sekedar bertanya kabar keseharian mereka, hingga menyempatkan waktu mendidik mereka secara langsung untuk memperkaya dan memberi warna beda.

Kreativitas Chaerin dalam menulis sempat membuat Kijin kewalahan menghadapi putrinya yang masih anak-anak ini. Pasalnya Chaerin tak sekedar mengembangkan cerita yang diterimanya, dia juga sudah bisa mengarang cerita baru sendiri. Kijin memanfaatkan potensi ini untuk melibatkan dirinya berkompetisi dengan buah hati.

Kijin mengenang saat dia mengarang cerita berjudul Headbutt Kkak Kka yang disebutnya tak masuk akal. Walau demikian dia senang bisa menanami daya imajinasi putri cantiknya yang cukup bengal.

Kijin termasuk salah seorang yang meyakini bahwa musik adalah piranti jitu untuk membantu mengasah kreativitas. Hal ini diperkuat dengan selera musiknya yang berkelas. Musik-musik bergizi seperti dari Queen, Madonna, Lauryn Hill, maupun Lil’ Kim adalah sajian keseharian yang menemani Chaerin beraktivitas.

Chaerin mengaku sangat mengagumi dan terpengaruh oleh sajian keseharian yang biasa dia terima setiap harinya. Hingga dia bermimpi bisa berkarya sehebat Queen dengan gaya Lil’ Kim dan Lauryn Hill lalu menjelma sebagai immortal woman laiknya Madonna.

Saat kelas 6, Chaerin mulai jatuh cinta pada dunia tari. Dirinya mulai belajar tarian jazz lalu menekuni cara berunjuk rasa melalui kelihaian memainkan lekuk tubuh ini dengan ikut berlatih di Hongdae, salah satu sanggar tari. Dalam dunia tari pun Chaerin tak puas menjadi orang yang memainkan tarian susunan liyan. Dengan percaya diri dia menyusun koreografi yang kemudian dimainkan dan diabadikan melalui rekaman.

Kijin juga menanami kemampuan dalam berunjuk rasa melalui rupa. Chaerin merasa masa kecilnya berlangsung menakjubkan, salah satunya adalah dia merasakan sentuhan langsung kasih sayang dari sang bapaknya.

Kijin tak lelah melatihkan keberanian berunjuk rasa pada buah hatinya. Berani berunjuk rasa menjadi satu perkara yang selayaknya dilatihkan sejak masa balita. Entah berunjuk rasa melalui rupa, gerakan, alunan nada, hingga paduan kata dan aksara.

Melatihkan kemauan berunjuk rasa sedari dini juga menamamkan benih keberanian agar tak merasa rendah diri ketika terlibat pergaulan dengan lingkungan serta pondasi rendah hati. Manusia yang biasa berunjuk rasa memiliki dua sisi berkelindan itu: berani dan rendah hati. Meski seringkali keberanian dilihat sebagai arogansi dan rendah hati dinilai sebagai wujud rendah diri.

Keberanian berunjuk rasa pula yang membuat Chaerin sanggup mengabadikan kenangan bersama Kijin saat keduanya di Paris. Chaerin menggunakan gambar sebagai wadah untuk mengekspresikan rasanya sesudah menikmati kebersamaan hangat dengan sang bapak yang terkenang manis.

Chaerin dan Kijin menjalani keseharian di Paris sejak usia 13 tahun, saat dia masih remaja. Sesudah menghabiskan dua tahun di sana, mereka bersiap untuk balik ke tanah leluhur di Korea. Di tengah persiapan ini, Chaerin menghabiskan waktu bersama bapaknya dengan melakukan hal biasa.

Dua pribadi yang lekat ini hanya menikmati jalannya waktu dengan duduk di lantai museum sambil menggambar, diselingi makan sup bawang ketika perut lapar. Bagi dua sosok yang terikat dengan cinta dan saat mereka tak bisa selalu bersama, hal seperti ini memberikan rasa yang mengakar kuat. Rindu yang dipendam akan menemui suasana dan saat tepat hingga pelepasannya menghantam sukma terdalam.

Tahun 2005, ketika mereka kembali ke the sweetest place for them Korea selatan, Chaerin mulai tertarik dengan panggung industri hiburan. Chaerin memulai dengan mengikuti audisi di JYP Entertainment, agensi asuhan Park Jin-young [박진영]. Sayang, walau sempat diterima, dirinya hanya sejenak saja ikut berlatih di sana.
AdibRS; Kirana Azalea; Equinox; verquinox; 13; Syawal; 1414; 26; Maret; 1994; March; Sabtu Wage; Sabtu; Wage; Aries; Vernal Equinox; Vernal; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; Adib RS; Alobatnic; DuAA; 11; 1923; Ruwah; Syaban; 1411; Februari; February; 1991; Selasa Kliwon; Selasa; Kliwon; Pisces; Lee Chae-rin; Lee Chaerin; Lee; Chae-rin; Chaerin; Lee Chae-lin; Lee Chaelin; Chae-lin; Chaelin; 이채린; 이; 채린; CL; Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray; Crush Lifted; kiss; somebody to love; devil pray;
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray
Setelah dilepas begitu saja oleh JYP Entertainment, Chaerin dengan percaya diri mengikuti battle untuk bergabung dengan agensi besar lainnya di Korea, YG Entertainment. Di tempat asuhan Yang Hyun-suk [양현석] inilah talenta istimewa Chaerin terwadahi dan terus tergali.

Chaerin tak mau setengah-setengah dalam memainkan bicycle race yang dilakoninya. Setelah bergabung dengan YG Entertainment, pilihannya untuk menggelinjang di industri hiburan membuatnya memilih melepaskan bangku sekolah.

Bapaknya memberikan dukungan penuh pada putrinya ini. Kijin Dia tak memaksa putrinya menikam jejaknya sebagai buruh intelektual di Sogang University. Kijin mengenang Brian Harold May, gitaris Queen sekaligus astrophysicist, sempat meninggalkan bangku kuliah doktoralnya ketika Queen mulai meraja.

Kijin memberi apresiasi pada putrinya lantaran mampu menemukan jalan yang dicintai di usia yang masih muda. Hingga terus mendorong Chaerin untuk menekuni pilihannya sembari memberikan tawaran peluang kalau gagal. Sang Bapak menyatakan pada Chaerin bahwa jika Chaerin gagal, dia bisa membuka toko baju.

I didn't stop Chaelin when she went under YG Entertainment and declared she would drop out of high school. Being able to find something you love and are good at when you are only in your teens is very lucky. I thought that if she can't debut, then she can just open a clothing store.” ungkap Kijin.

Bagi Chaerin, musik memiliki kemampuan melintas batas ruang dan waktu. Dia meyakini sepenuhnya bahwa musik tetap bisa dinikmati walau tanpa memiliki pemahaman terhadap bahasa lirik yang menyertainya. Hal ini membuatnya tak ragu melantunkan kata-kata Korea untuk menyapa dunia.

Farrokh Bulsara menginspirasinya dalam melakoni sisi sebagai penghibur. Penghibur yang dikenal dengan nama Freddie Mercury Queen itu memiliki gaya yang terkesan extravert, secara pribadi laki bergenetik Persia ini memiliki kepribadian introvert.

Chaerin meniru langkah ini dengan terlihat sangat garang ketika menjadi CL, walakin dirinya penuh kasih sayang ketika menjadi Chaerin. Peniruan adalah bentuk pujian abadi paling luhur dan dalam.

Tak begitu lama waktu yang diperlukan Chaerin untuk mulai pengalamannya tampil sebagai penghibur di depan umum. 22 November 2007, dirinya mulai menyapa khalayak dengan ikut serta urun rasa melalui karya Big Bang berjudul Intro (Hot Issue).

03 Juli 2008, melalui extended play Uhm Jung-hwa [엄정화] yang berjudul D.I.S.C.O, Chaerin kembali unjuk kebolehannya sebagai rapper sebagai pengiring penyanyi utama. 2008 juga Chaerin ikut terlibat dalam langgam What yang pengisi suaranya diurun keroyokan oleh YMGA, YG Family, dan DJ Wreckx.

2008 menjadi tahun penting bagi Chaerin, tahun ketika dirinya mengalami masa sweet seventeen. 18 Oktober 2008, Chaerin resmi menerima pinangan sebagai punggawa sekaligus komandan di kelompok puan bernama 2NE1 [투애니원].

Satu langkah indah yang mengantarkan namanya ke jajaran pemusik dan penghibur papan atas. Jalan panjang yang dilalui telah sampai pada gerbang. Gerbang pertarungan sekaligus perjuangan baginya untuk tetap menggelinjang mewujudkan impian.

I go by the name of CL of 2NE1. It's been a long time coming, but we're here now and we about to set the roof on fire baby (Uh oh). You better get yours cause I'm gettin' mine.” lantunnya saat membuka Fire, langgam resmi penandan gelinjangan perdana 2NE1.
AdibRS; Kirana Azalea; Equinox; verquinox; 13; Syawal; 1414; 26; Maret; 1994; March; Sabtu Wage; Sabtu; Wage; Aries; Vernal Equinox; Vernal; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; Adib RS; Alobatnic; DuAA; 11; 1923; Ruwah; Syaban; 1411; Februari; February; 1991; Selasa Kliwon; Selasa; Kliwon; Pisces; Lee Chae-rin; Lee Chaerin; Lee; Chae-rin; Chaerin; Lee Chae-lin; Lee Chaelin; Chae-lin; Chaelin; 이채린; 이; 채린; CL; Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray; Crush Lifted; kiss; somebody to love; devil pray;
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray
Cara memperkenalkan diri dan kelompok dengan sangat mengesankan. Melalui debutnya bersama 2NE1 dengan tembang Fire, puan yang disapa CL ini mengenalkan dirinya terlebih dahulu sebagai bagian kelompok tersebut.

Setelahnya Chaerin memberikan peringatan bernada arogan bahwa kelompoknya berani terlibat pertarungan dengan gaya yang diusung menghadapi kelompok mapan walau berbeda gaya dengannya. Cara indah dan rendah hati.

Selain menjadi leader 2NE1, Chaerin berpadu dengan pelantun utama kelompok ini, Park Bom [박봄]. Suara kuat Bom diperkaya dengan apik oleh suara bertempo cepat dari Chaerin.

Bom dan Chaerin adalah tandem-marem dalam menggelinjang di 2NE1. Chaerin tak semata mem-back up Bom dalam urusan pelantunan langgam saja. Lebih dari itu, Chaerin juga mem-back up Bom dari sasaran hujatan ketika kasus lawas Bom kembali digelorakan.

Dengan ciamik Chaerin memanfaatkan peristiwa tersebut untuk mewujudkan hasratnya bersolo karier. Pilihan yang sanggup mengurangi perhatian khalayak umum dari Bom untuk melakukan pemulihan mental. Chaerin bisa mewujudkan ambisi pribadinya sekaligus membantu battle-mate-nya yang sedang mengalami masa-masa MTBD (mental breakdown).

Sebagai punggawa 2NE1, di dikenal sebagai punggawa paling berkarisma. Karisma Chaerin berpadu dengan kepedulian dan kesetiaan pada battle-mate. Mulai mengungkapkan gagasan brilian hingga rapi dan rinci dalam melaksanakan. Perjalanan 2NE1 yang penuh dengan segala perubahan sepanjang perjuangan tak lepas dari peran penting puan kelahiran 26 Februari 1991 ini.

Dalam album Crush misalnya, Chaerin begitu mendominasi baik dalam menggubah langgam, memimpin perekaman audio dan video musik, serta tata panggung ketika mentas dalam tur bertajuk All or Nothing.
2NE1 was special because we each had different characters and styles, for individual tastes,” ungkap puan fearless-kenes ini.

Chaerin tidak salah berungkap demikian. Berada di 2NE1, kelompok yang memiliki keragaman kepribadian dan citarasa, membuat Chaerin bisa lebih leluasa tanpa memaksa punggawa lainnya. Bersama punggawa lainnya, Chaerin dan Bom terus berpadu tanpa harus saling beradu. Berjalan beriringan bersama dalam karier profesional boleh saja tak kekal, walakin interasi intim personal terus mereka lantan.

Sejak menyapa bersama 2NE1, Chaerin memiliki semangat berlipat untuk tak lelah mengayuh perjalanan. Satu set perjalanan yang membuatnya berkesempatan untuk terlibat dalam sejarah yang diperjuangkan. Perjuangan yang ditata dengan apik dan dijalankan dengan epik. Perjuangan yang berbuah perjalanan yang terkenang antik.

Satu sisi Chaerin sangat dicinta laiknya Mûsâ bin Amram [ ٰمُوسَى atau Moses] saat berhasil menyelamatkan muruah bangsa Israel setelah diinjak bangsa Mesir. Satu sisi dia begitu dibenci seperti Fir’aun [فرعون atau Pharaoh] era Mûsâ sebagai pencetak catatan kelaliman luar biasa.

Sebagai sosok yang begitu dicinta [عين الرضا عن كل عيب كليلة] serta dinista sedemikian rupa [عين السخط تبدي المساويا], Chaerin sanggup membuat manusia saling menyapa satu sama lain lantaran memiliki rasa sama. Tak jadi soal rasa sama itu rasa cinta atau benci. Cinta dan benci sama-sama memiliki kapling abadi dalam hati setiap manusia.

Keberadaan yang memaksanya menjadi penyebar virus pada semua manusia sepanjang masa. Virus yang membuat manusia saling menyapa kepada sesama manusia seperti sapaan manusia pada Sang Pencipta. Seperti dituturkan bahwa:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ ۞ [القرآن الكريم سورة آل عمران : ١٥٩]
AdibRS; Kirana Azalea; Equinox; verquinox; 13; Syawal; 1414; 26; Maret; 1994; March; Sabtu Wage; Sabtu; Wage; Aries; Vernal Equinox; Vernal; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; Adib RS; Alobatnic; DuAA; 11; 1923; Ruwah; Syaban; 1411; Februari; February; 1991; Selasa Kliwon; Selasa; Kliwon; Pisces; Lee Chae-rin; Lee Chaerin; Lee; Chae-rin; Chaerin; Lee Chae-lin; Lee Chaelin; Chae-lin; Chaelin; 이채린; 이; 채린; CL; Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray; Crush Lifted; kiss; somebody to love; devil pray;
Crush Lifted — kiss somebody to love devil pray